Rahasia Menghasilkan Uang Lewat Internet

bisnis paling gratis

Jumat, 23 November 2012

Cara Bertanam Gaharu

PENDAHULUAN
Indonesia telah dikenal sebagai salah satu negara penghasil gaharu di dunia, karena mempunyai lebih dari 25 jenis pohon penghasil gaharu yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NusaTenggara, Maluku dan Papua. Gaharu merupakan komoditi elit hasil hutan bukan kayu yang saat ini banyak diminati oleh konsumen, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pada saat ini teknik budidaya tanaman penghasil gaharu telah dikuasai dengan baik, dari mulai kegiatan perbenihan, persemaain, penanaman dan pemeliharaannya. Adapun beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan budidaya pohon penghasil gaharu adalah sebagai berikut :

A. Persyaratan Tumbuh
     Untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal, pohon penghasil gaharu perlu ditanam pada kondisi yang sesuai dengan tempat tumbuhnya di alam. Tempat tumbuh yang cocok untuk tanaman penghasil gaharu adalah dataran rendah, lereng-lereng bukit sampai ketinggian 750 meter di atas permukaan laut

B. Penanaman
       Penanaman bibit penghasil gaharu dapat dilakukan secara agroforesty (tumpangsari) dengan tanaman jagung, singkong, pisang atau ditanam di sela-sela tanaman pokok yang telah tumbuh terlebih dahulu, seperti karet, akasia, sengon, kelapa sawit, dan lain-lain. 
       Pada tahap awal pertumbuhan di lapangan bibit penghasil gaharu memerlukan naungan. Dengan mengatur jarak tanam yang tepat, maka tanaman penghasil gaharu tidak akan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok.
       Apabila tanaman penghasil gaharu akan ditanam pada hamparan lahan yang luas dan masih kosong (monokultur), maka jarak tanam dapat dibuat 3 X 3 m,  3 x 4 m, 3 x 5 m, 4 m x 4 m atau 5 m x 5 m. 
 
C. Pemeliharaan
      Tanaman penghasil gaharu pada umur 1-3 tahun perlu dipelihara secara intensif, terutama mengurangi gangguan dari gulma. Karena tanaman penghasil gaharu telah bermikoriza, maka penggunaan pupuk kimia dapat diminimalisir. Setelah tanaman berumur 4-6 tahun, barulah tanaman penghasil gaharu siap untuk diinduksi secara buatan dengan menggunakan jamur pembentuk gaharu.
 
D. Pemanenan.
Pemanenan gaharu dapat dilakukan minimum 1- 2 tahun setelah proses induksi jamur pembentuk gaharu Apabila ingin mendapatkan produksi gaharu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas,
maka proses pemanenan dapat  dilakukan 2-3 tahun setelah proses induksi jamur.Teknik pemanenan dan keahlian dalam pemilahan kayu gaharu (Gubal dan kemedangan)









1 komentar:

  1. Selamat, blognya. Kian bagus dan sudah ada iklannya. Jangan lupa berkunjung ke doribae.com

    BalasHapus